Baru-baru ini Saya sebagai mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen mendapat tugas praktikum mata kuliah Pengantar Ekologi Keluarga oleh ibu Dr. Ir. Euis Sunarti, M.S mengenai lingkungan internal dan eksternal keluarga, setelah mendapat kuliah mengenai proses transaksi yang melandasi proses ekosistem, yaitu perceiving, deciding, spacing, dan, valuing. Kami ditugaskan untuk mencari keluarga yang rumahnya bersedia untuk dibedah. Tujuan praktikum ini adalah untuk membantu keluarga merubah perilakunya dengan memberikan contoh kepada keluarga tersebut bagaimana lingkungan keluarga yang baik sehingga tercipta lingkungan yang nyaman dan sehat. Diharapkan dengan memberikan contoh perilaku, keluarga bisa memahami dan menanamkan nilai tentang menata lingkungan yang baik dan diharapkan juga dapat disusul dengan perubahan perilaku di rumah. Berikut hasil praktikum saya di rumah Ibu Oong yang berlokasi di Jalan Raya Semplak, Atang Sandjaja, Bogor.
Keluarga ibu
oong tinggal di sebuah rumah kecil di daerah semplak, atang sandjaja bogor. ibu
oong bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sekitar daerah semplak. Beliau
bekerja dari jam 07.00-14.00 wib. Ibu oong tinggal bersama suaminya, ayah
kandung ibu oong, dan kedua anaknya. Suaminya bekerja sebagai penggali sumur.
Ayahnya walaupun sudah tua tapi masih menarik becak di sekitar taman topi.
Anaknya duduk di bangku sma kelas 2 dan madrasah ibtidaiyah.
Rumah ibu oong
sudah permanen. Temboknya tersusun dari batu bata yang sudah diplester dan
dicat pada dinding bagian ruang tamu dan bagian luar rumah, tetapi dapur dan
kamar mandi belum diplester. Warna dinding luar rumah adalah orange. Di teras
rumah terdapat sebuah bangku rotan sederhana. Halaman depan rumah dijadikan
lahan untuk menjemur pakaian akibat keterbatasan lahan, sehingga mengganggu
pandangan. Handuk yang sudah dipakai tidak dijemur, tetapi hanya digantungkan
di tiang jemuran. Di halaman depan rumah juga ditemukan sampah yang berserakan.
Penanganannya adalah dengan memindahkan jemuran ke lahan lain, atau jika tidak
ada lahan lagi, pakaian yang dijemur harus dirapikan ketika menjemur, agar
tidak terlalu merusak pandangan. Sampah yang ada di depan rumah seharusnya di
buang di tempat sampah dan setelah menyapu rumah, sampahnya bukannya dibuang ke
halaman, tetapi di buang ke tempat sampah.
Warna dinding
ruang tamu adalah warna lembut, sehingga suasana di ruang tamu cukup nyaman. Di
ruang tamu terdapat sebuah meja, sebuah
kursi kayu panjang, dan sebuah lemari untuk meletakkan televisi. Diatas lemari
dan meja tamu terdapat buku dan dvd yang berserakan, karena anak-anak ibu oong
yang biasanya belajar di ruang tamu tidak merapihkan kembali buku dan dvd yang
sudah dipakai. Penanganannya adalah dengan merapihkan buku dan dvd kedalam rak
lemari, sehingga lemari tampak rapi. Kemudian agar adanya penambahan nila
estetika, meja tamu di beri taplak meja.
Ruang dapur
terdapat sebuah kompor yang dipakai setiap hari. Kondisi kompor tidak bersih
karena ada sisa tumpahan makanan diatasnya. Terdapat juga panci dan kuali yang
berisi masakan diatasnya. Penanganan masalah ini seharusnya setelah memasak,
panci dan kuali yang sudah dipakai langsung dibersihkan dan disimpan di
tempatnya. Kemudian makanan yang sudah dimasak dipindahkan ke wadah. Kebersihan
kompor juga harus dijaga agar kompor tahan lama dan tidak cepat rusak. Kompor
yang tidak bersih akan mempengaruhi kualitas makanan yang dimasak.
Kesimpulan :
Jadi,
berdasarkan empat proses transaksi yang melandasai proses ekosistem, dapat
ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Perceiving : proses
transaksi keluarga dan konsekuensinya terhadap kualitas keluarga perlu
diarahkan agar keluarga menjadi lebih baik dalam mempersepsikan suatu hal, agar
keluarga dapat memahami bagaimana bersikap terhadap suatu hal agar tidak
terjadi masalah.
2. Valuing : perlunya
penanaman nilai mengenai masalah lingkungan, sehingga diharapkan timbulnya
perilaku yang sesuai dengan nilai tersebut.
3. Spacing :
kondisi rumah sesak dan padat karena sangat berdekatan dengan rumah tetangga
lain, sehingga lahan menjadi terbatas. Faktor ekonomi juga mempengaruhi daya
beli lahan.
4. Deciding :
proses transaksi keluarga dan konsekuensinya terhadap kualitas keluarga perlu
diarahkan agar perilaku keluarga menjadi lebih baik, sehingga terciptanya
lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan sehat baik internal maupun eksternal.